PrismaWarga adalah platform edukasi dan komunitas digital yang mendukung pembelajaran kolaboratif dan inklusif di era modern. Kami hadir untuk menghubungkan warga dengan berbagai inisiatif pembelajaran, inovasi sosial, dan kolaborasi digital.
Lihat Lebih LanjutJelajahi ruang belajar digital yang inspiratif di PrismaWarga — untuk warga, dari warga.
Belajar dengan cinta, tumbuh dengan nilai, bersama Sajimiyah EduCenter.
Lihat KelasMenyelam ke dalam diri, memahami nilai hidup, dan membangun refleksi sosial.
Mulai BelajarCerita inspiratif, pengalaman sosial, dan aksi nyata dari warga untuk warga.
TemukanMenampilkan aktivitas pengguna seperti mulai kelas, statistik video yang ditonton, serta pengaturan profil lengkap.
Jelajahi berbagai ruang belajar inspiratif di PrismaWarga mulai dari CivicANusantara, Sajimiyah EduCenter, Reflektif, Guru Kolaboratif, hingga Belajar dari Warga. Setiap ruang dirancang untuk menumbuhkan nilai, refleksi, dan kolaborasi antar warga belajar.
Unggah konten edukatif dengan status publikasi, komentar admin, serta syarat dan ketentuan yang jelas.
Kumpulan bahan ajar digital berdasarkan kategori dan subjek tertentu, mudah diakses oleh pengguna.
Direktori tautan edukatif dengan deskripsi singkat, kategori, dan jumlah klik yang ditampilkan secara interaktif.
Asisten virtual yang siap membantu pengguna dalam belajar dan menjelajahi fitur PrismaWarga.
Daftar kegiatan dan pembaruan terbaru dengan tampilan gambar, ringkasan, serta tombol baca selengkapnya.
Kalender visual yang memudahkan pengguna memantau jadwal kelas, webinar, dan kegiatan penting lainnya.
Menampilkan profil tutor dan membuka peluang kolaborasi antar pengguna maupun lembaga pendidikan.
Pengguna
Materi
Video
Feedback
Platform kini menghadirkan direktori tautan edukatif untuk memperluas akses literasi digital.
Selengkapnya
Kelas desain Canva dan PowerPoint interaktif kini dibuka untuk seluruh pengguna aktif.
Selengkapnya
Pembelajaran berbasis proyek kini diterapkan pada jenjang SD hingga SMA.
Selengkapnya
Diskusi bersama dosen tamu membahas etika ilmiah dan pemikiran kritis.
Selengkapnya
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan data dan jejak digital.
Selengkapnya
Program pengabdian untuk membangun literasi teknologi di daerah 3T.
Selengkapnya
“Belakangan ini tengah viral VT tikrok, kericuhan di sebuah bank Jawa Barat akibat ucapan rasis yang dilontarkan pegawai bank kepada warga Sunda sehingga membuat kegaduhan kejadian ini menunjukkan bahwa pelencengan aktualisasi sila ke 3 dalam pancasila, yaitu menjatuhkan ras orang lain”
“sila sila pancasila bersifat saling menjiwai dari sila pertama yang menjiwai sila ke dua, ke tiga, ke empat, ke lima, kemudian sila ke dua yang menjiwai sila ke tiga, ke empat, ke lima, kemudian sila ke tiga yang menjiwai sila ke empat, ke lima, dan berikutnya sila ke emoat yang menjiwai sila ke lima. pada sila tersebut sangat erat kaitannya sampai menjiwai, dan sila ketuhanan yang maha esa merupakan jiwa dan sumber nilai moral bagi seluruh sila pancasila, Nilai ketuhanan menjiwai, menuntun, dan mengarahkan setiap sila agar berakar pada kesadaran spiritual, moral, etika hilahiah, tanpa ketuhanan, keempat sila lainnya kehilangan orientasi moral dan makna kemanusiaan nya. dari deskripsinya Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa, sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi fondasi etika kewargaan dan pendidikan nasional nahh dari deskripsi ini saya punya sebuah pertanyaan yang ingin di sampaikan kepada bapak kan sudah di sebutkan pancasila itu menjiwai dari sila pertama sampai ke lima kemudian pancasila ini sebagai sistem nilai, dan pandangan hidup yang menjadi fondasi etika kewarganegaraan dan pendidikan nasional tapi mengapa di era sekarang banyaknya kasus kasus korupsi padahal orang” yang ternama dan penjabat pastinya sudah paham mengenai nilai nilai pancasila, dan sudah berpendidikan yang sangat tinggi dan pastinya sudah tau mengenai hukum” islam tapi mengapa masih adanya koruptor koruptor dan kenapa untuk hukuman penjaranya tidak wajar dengan apa yang di lakukan seperti tidak adil mungkin bisa di jelaskan bapak terima kasih 🙏🏻”
“Materi ini sangat baik dalam menghadirkan tema kemanusiaan yang sangat penting dalam konteks Pancasila dan pluralitas Indonesia. Dengan membuat beberapa perbaikan terutama pada aspek konkret, aktivitas terapan dan pengaitannya dengan tantangan masa kini maka materi tersebut akan lebih hidup, lebih mudah dipahami, dan lebih memotivasi mahasiswa untuk bertindak sesuai nilai yang dibahas.”
“izinkan saya memberi tanggapan pada berita viral "Perias cantik ternyata pria tulen" fakta ini menggegerkan seluruh warga, terlebih ia merupakan perias yang kerap sekali membantu pengantin wanita berpakaian,apakah patut seorang lelaki tulen yang berlagak seperti seorang wanita menyentuh, melihat wanita lain, setelah saya mendengar berita tersebut banyak sekali pertanyaan yang ada dipikiran saya mulai dari mengapa ia memilih berlagak seperti perempuan?,mengapa tidak menjadi jati diri sendiri,apakah salah seorang perias menunjukkan jati diri sebagai seorang pria saat merias? semua itu berkecambuk sehingga saya menyimpulkan bahwa semuanya tergantung pada iman setiap manusia,mungkin percuma saja kita semua menasehati, koar2 menyuruh agar kembali kepada kodrat sebenarnya jika dari diri sendirinya tidak memiliki iman yang kokoh,mungkin saja ia memiliki rasa tidak bersyukur akan nikmat yang diberikan allah untuk menjadi lelaki sejati. Kurangnya pendekatan dari orang tua,guru ngaji dan ilmu ketuhanan yang kurang bisa saja mempengaruhi keimanannya”
“pada kasus yang tengah viral di tahun kemarin sampai sekarang yaitu banyaknya masyarakat Indonesia yang tertipu akan penawaran 'bekerja diluar negeri khususnya negara kamboja yang diiming imingi memiliki gaji puluhan juta' akan tetapi kenyataannya apabila ada yang terlena dengan tawaran tersebut,ia akan diperlakukan sangat keji, meninggal bahkan sampai kehilangan organ dalamnya Hal itu dapat mengajarkan kita semua, bagaimana kita harus bijak dalam mengambil keputusan, mencerna informasi, menyelidiki informasi apakah itu merupakan informasi hoax, ataupun fakta.Seperti yang sudah saya lihat dari vidio directzitizen bagaimana cara kita agar tidak termakan berita hoax”
“Penjelasannya berhasil memperlihatkan bahwa sila-sila Pancasila itu berhubungan satu sama lain dan saling menjiwai bukan sekadar daftar poin yang berdiri sendiri. Intinya jelas: Sila 1 (Ketuhanan) jadi fondasi moral dan sumber nilai. Sila 5 (Keadilan Sosial) adalah tujuan akhir yang ingin dicapai. Saran saya, materi berikutnya fokus pada contoh nyata dan aktualisasi Pancasila di kehidupan modern, termasuk di era digital.”
Pendidikan Ramah Digital Nusantara
Repositori dan literasi digital berbasis Pancasila untuk mewujudkan
Nusantara Ramah Digital.
From Reflection to Civilization
Inisiatif pendidikan dan riset berbasis VRP-3F untuk membangun karakter kewargaan reflektif di era digital melalui penguatan nilai Pancasila, kolaborasi, dan aksi nyata.
